BAB I
KEDUDUKAN KURIKULUM DALAM PROSES PENDIDIKAN
|
|
|
|
|
|
| ||||
Tokoh | Defenisinya |
Al-Syaibani | Kurikulum terbatas pada pengetahuan-pengetahuan yang dikemukakan oleh guru atau sekolah atau institusi pendidikan lainnya dalam bentuk mata pelajaran. |
Kemp Morrison dan Ross | Lebih menekankan pada isi mata pelajaran dan keterampilan yang termuat dalam mata pelajaran pendidikan. |
Kamil dan Sarhan | Menekankan pada sejumlah pengalaman pendidikan, budaya, sosial, olah raga dan seni yang disediakan oleh sekolah bagi para peserta didik di dalam dan di luar sekolah, dengan maksud mendoromg mereka untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan mengubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. |
Ronald C. Doll | “The commonly accepted definition of the curriculum has changed from content of courses of study and list of subject and courses to all the experiences which are offered to learners under the auspices or direction of the school……” |
Saylor dan Alexander | Segala usaha sekolah/ perguruan tinggi yang bisa menghasilkan atau menimbulkan hasil-hasil belajar yang dikehendaki, apakah di dalam situasi-situasi sekolah/ perguruan tinggi ataupun di luar lokasi sekolah/ perguruan tinggi. |
Johnson | ………..a structured series of intended learning outcomes |
Beauchamp | “a Curriculum is written document which may contain many ingredients, but basically it is a plan for the education of pupils during their enrollment in given school |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar